Para Nois
Boixos (bahasa Inggris: Anak Gila) adalah kelompok pendukung yang terorganisir
di sekitar klub sepak bola FC Barcelona, yang berbasis di komunitas otonom
Catalonia Spanyol.
Didirikan pada tahun 1982 itu terdiri dari berhaluan kiri
nasionalis Catalan, sampai gelombang skinhead bergabung pada pertengahan
1980-an melihat pergantian orientasi politik dari sosialistik separatisme
fasis. Selama bertahun-tahun Boixos Nois berhubungan dekat dengan Barcelona dan
kelompok inilah yang menjadi 'juru kampanye' Joan Laporta saat berkampanye
untuk menduduki jabatan presiden Barcelona, namun sebagai imbalannya merekapun
meminta beberapa fasilitas dari klub, antara lain tempat khusus di stadion Camp
Nou (dan kemudian diberikan tempat di belakang gawang sebelah kiri dari podium
utama), potongan harga tiket dan fasilitas transport bila Barcelona bertanding
away. Hubungan Laporta dengan Boixos yang awalnya sangat erat perlahan
memburuk, terutama sejak tahun 2006. Puncak perseteruan Laporta dan kelompok
ini akhirnya meledak setelah kejadian kerusuhan di kandang Espanyol pada tahun
2008, Laporta kemudian melarang kelompok ini masuk ke dalam Camp Nou, tetapi
kelompok ini kemudian menyiasatinya dengan bergabung dengan kelompok suporter
Barca lainnya yang lebih moderat yaitu ALMOGAVERS 1899, yang berlokasi di kanan
podium utama, juga dibelakang gawang. Mereka terkenal di Spanyol untuk perilaku
kekerasan dan sering terjadi bentrokan dengan otoritas, dengan beberapa anggota
dihukum karena ancaman kematian dan pembunuhan. Semboyan Boixos Nois yang
paling terkenal adalah "Fidelitat Blaugrana sense limits", yang berarti
kesetiaan pada Barca diatas segalanya.